Pertama Kalinya! Pesawat NASA Akhirnya Sentuh Atmosfer Terdekat Matahari

OKEGUYS - Pesawat NASA Akhirnya berhasil sentuh atmosfer terdekat dari Matahari nih Guys! Ini Tiga tahun setelah diluncurkannya Parker Solar Probe.

Pada bulan April, probe menjadi pesawat ruang angkasa pertama yang diketahui terbang ke atmosfer atas bintang terdekat kita lho Guys.

Yang dikenal sebagai korona, di mana ia mengambil sampel partikel dan medan magnet, NASA mengumumkan ini pada hari Selasa.

Pesawat NASA Sentuh Atmosfer Terdekat Matahari

“Tonggak sejarah ini tidak hanya memberi kita wawasan yang lebih dalam tentang evolusi Matahari kita dan dampaknya pada tata surya kita. Tetapi semua yang kita pelajari tentang bintang kita sendiri juga mengajarkan kita lebih banyak tentang bintang-bintang di alam semesta lainnya,” Thomas Zurbuchen, administrator asosiasi untuk Direktorat Misi Sains NASA, mengatakan dalam siaran pers.

Melansir dari situs NASA, para pejabat mengatakan perjalanan Parker ke atmosfer matahari dimaksudkan untuk menghasilkan penemuan-penemuan yang gak mungkin dilakukan sebelumnya.

Dan ternyata, Ilmuwan NASA menggunakan Parker untuk menyimpulkan bahwa beberapa zigzig magnetik dalam angin matahari, yang dikenal sebagai “switchbacks”, berasal dari permukaan matahari. Pada gilirannya, angin matahari mempengaruhi kondisi di Bumi.

Perjalanan pertama Parker melalui korona, yang berlangsung beberapa jam, hanyalah salah satu dari banyak yang direncanakan untuk misi tersebut, menurut NASA. Ada lagi yang namanya Flyby yang kemungkinan diluncurkan pada bulan Januari.

Baca Juga: iOS 15.2 Rilis Dengan Fitur Apple Music Baru

Administrasi antariksa mengatakan bahwa pada 28 April Parker melintasi permukaan kritis Alfvén, di mana angin matahari berakhir dan atmosfer matahari dimulai.

Pesawat NASA yang akhirnya bisa sentuh atmosfer Matahari ini bernama Parker Solar Probe. Pesawat ini mampu melakukan perjalanan begitu dekat dengan matahari, sekitar 6,5 juta mil jauhnya pada satu titik. Pesawat ini terbuat untuk menahan suhu lebih dari 2.000 derajat Fahrenheit lho Guys!

Karena angin matahari yang keluar dari atmosfer matahari dapat mencapai Bumi. Para ilmuwan mengatakan mempelajari lebih lanjut tentang itu dan fenomena matahari lainnya yang terjadi 93 juta mil jauhnya.

Ini nantinya akan membantu mereka memprediksi peristiwa cuaca luar angkasa ekstrem yang dapat mengganggu telekomunikasi di planet kita dan merusak satelit Guys, keren kan!