OKEGUYS – 7 film Indonesia yang terkenal di luar negeri berikut ini emang membanggakan banget ya, alur ceritanya yang keren dan kualitas filmnya pun udah diakui oleh dunia.
Di Indonesia, banyak sekali film-film yang secara kualitas tidak kalah dengan film yang berasal dari luar negeri. Bahkan, beberapa film di antaranya sukses mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
7 di antaranya adalah yang akan OKEGUYS rekomendasikan kali ini, Guys.
Tentunya, hal tersebut patut kita apresiasi agar dunia perfilman di Indonesia semakin maju dan dapat menghasilkan film-film lainnya yang lebih berkualitas.
7 Rekomendasi Film Indonesia yang Terkenal Di Luar Negeri
1. Laskar Pelangi

Bisa dibilang, Laskar Pelangi merupakan film asal Indonesia yang melegenda berkat alur cerita yang sangat menarik dan berbeda dari film-film Indonesia lainnya.
Film besutan Riri Riza ini pun berhasil mendapatkan respon dan apresiasi yang sangat baik di festival dalam negeri maupun internasional.
Salah satunya adalah di International Festival of Film for Children and Young Adults di Hamedan, Iran dalam kategori The Golden International Film.
Pemeran Laskar Pelangi
- Zulfanny sebagai Ikal
- Ferdian sebagai Lintang
- Verrys Yamarno sebagai Mahar
- Jeffry Yanuar sebagai Harun
- Dewi Ratih Ayu Safitri sebagai Sahara
- Suhendri sebagai A Kiong
- Marcheilla El Jholla sebagai Flo
- Febriansyah sebagai Borek
- Yogi Nugraha sebagai Kucai
- M. Syukur Ramadan sebagai Syahdan
- Suharyadi Syah Ramadhan sebagai Trapani
- Levina sebagai A Ling
- Cut Mini sebagai Ibu Muslimah
- Ikranagara sebagai Pak Harfan
- Slamet Rahardjo sebagai Pak Zulkarnaen
- Mathias Muchus sebagai Bapak Ikal
- Teuku Rifnu Wikana sebagai Pak Bakri
- Rieke Diah Pitaloka sebagai Ibu Ikal
- Jajang C Noer sebagai Istri Pak Harfan
- Alex Komang sebagai Bapak Lintang
Laskar Pelangi | Keterangan |
---|---|
Tanggal Rilis | 26 September 2008 |
Durasi | 125 menit |
Sutradara | Riri Riza |
Produser | Mira Lesmana |
Jumlah penonton | 4.719.453 |
2. Gundala

Film Indonesia yang terkenal di luar negeri ini diangkat dari komik buatan Harya Suraminata, film besutan sutradara kawakan Joko Anwar ini pun berhasil bersanding dengan film-film Hollywood yang sedang populer di masanya. Seperti Joker, Knives Out, dan Radioactive.
Gundala adalah sosok pahlawan super asli Indonesia yang memiliki kekuatan luar biasa, di antaranya adalah mengeluarkan petir dari tangannya untuk melawan musuh dan mampu berlari secepat angin.
Film ini pun juga tayang di Toronto International Festival pada tahun 2019 dan berhasil mendapatkan apresiasi yang sangat baik dari para pengamat film.
Pemeran Gundala
- Abimana Aryasatya sebagai Sancaka/Gundala
- Muzakki Ramdhan sebagai Sancaka Kecil
- Tara Basro sebagai Sedhah Esti Wulan/Merpati
- Bront Palarae sebagai Pengkor
- Zayen Aqilah sebagai Pengkor Muda
- Ario Bayu sebagai Ghazul
- Lukman Sardi sebagai Ridwan Bahri
- Rio Dewanto sebagai ayah Sancaka
- Marissa Anita sebagai ibu Sancaka
- Dimas Danang sebagai Hasbi
Gundala | Keterangan |
---|---|
Tanggal Rilis | 28 Agustus 2019 |
Durasi | 123 menit |
Sutradara | Joko Anwar |
Produser | Sukhdev Singh, Wicky V. Olindo, Bismarka Kurniawan |
Jumlah penonton | 1.699.433 |
3. Pengabdi Setan

Film Indonesia yang terkenal di luar negeri selanjutnya datang dari genre horor, yaitu Pengabdi Setan.
Pengabdi Setan ini mendapatkan jumlah penonton yang sangat banyak lho, Guys, yaitu 4.206.103 dan menjadi film favorit pada tahun 2017.
Sebagai pecinta film horor, rasanya kurang afdol jika kamu melewatkan film ini dalam daftar tontonan wajib kamu.
Film karya Joko Anwar ini pun tayang di 42 negara dan mendapatkan piala dengan predikat Film Horor Terbaik di festival Toronto After Dark Film Festival, Overlook Film Festival, dan Popcorn Frights Film Festival.
Pemeran Pengabdi Setan
- Tara Basro sebagai Rini
- Bront Palarae sebagai Bapak
- Endy Arfian sebagai Tony
- Ayu Laksmi sebagai Ibu
- Elly D. Luthan sebagai Nenek
- Nasar Anuz sebagai Bondi
- Muhammad Adhiyat Ian
- Dimas Aditya sebagai Hendra
- Fachri Albar sebagai Batara
- Arswendi Nasution sebagai Ustaz
Pengabdi Setan | Keterangan |
---|---|
Tanggal Rilis | 28 September 2017 |
Durasi | 107 menit |
Sutradara | Joko Anwar |
Produser | Sunil Samtani, Gope T. Samtani, Priya N.K. |
Jumlah penonton | 4.206.103 |
4. Kucumbu Tubuh Indahku

Kemudian, ada Kucumbu Tubuh Indahku karya Garin Nugroho yang mengangkat isu tentang penari Reog (Banyak yang mengkaitkan dengan LGBT).
For your information, film yang rilis pada tahun 2018 ini sempat menimbulkan kontroversi yang cukup besar lho.
Walaupun begitu, film ini sukses menyabet penghargaan yang sangat bergengsi pada ajang Asia Pasific Screen 2018, Guadalajara International Film Festival tahun 2019, dan International Cinephille Society Awards pada tahun yang sama.
Pemeran Kucumbu Tubuh Indahku
- Muhammad Khan sebagai Juno
- Raditya Evandra sebagai Juno kecil
- Randy Pangalila sebagai petinju
- Sujiwo Tejo sebagai instruktur Lengger
- Teuku Rifnu Wikana sebagai bupati
- Dwi Windarti sebagai guru tari
- Whani Dharmawan sebagai Warok
- Endah Laras sebagai bibi Juno
- Rianto sebagai Penari
Kucumbu Tubuh Indahku | Keterangan |
---|---|
Tanggal Rilis | 18 April 2019 |
Durasi | 107 menit |
Sutradara | Garin Nugroho |
Produser | Ifa Isfansyah |
Jumlah penonton | - |
5. Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak

Mempunyai judul yang sangat unik, film karya Mouly Surya ini berhasil masuk nominasi dalam sebuah penghargaan internasional FIFFS Maroko ke 11.
Tak ketinggalan, film ini mendapatkan apresiasi yang luar biasa pada Catalonian International Film Festival tahun 2017, Tokyo FilmEx 2017.
Untuk penghargaan dalam negeri, film ini sukses menyabet 10 dari total 15 kategori dalam Festival Film Indonesia tahun 2018. Gokil banget ya!
Pemeran Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak
- Marsha Timothy sebagai Marlina
- Dea Panendra sebagai Novi
- Yoga Pratama sebagai Frans
- Egi Fedly sebagai Markus
Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak | Keterangan |
---|---|
Tanggal Rilis | 16 November 2017 |
Durasi | 93 menit |
Sutradara | Mouly Surya |
Produser | Fauzan Zidni, Rama Adi |
Jumlah penonton | - |
6. Turah

Salah satu hal yang menjadikan film ini unik dan berbeda dari film-film Indonesia lainnya adalah seluruh pemeran film ini tidak menggunakan bahasa Indonesia yang formal.
Berkat keunikannya tersebut, film besutan Wicaksono Wisnu Legowo ini berhasil membawa pulang beberapa penghargaan yang cukup bergengsi.
Penghargaan tersebut antara lain Singapore International Film Festival 2016, Bengaluru International Film Festival 2017, sampai Asean International Film Festival and Award 2017.
Pemeran Film Turah
- Ubaidillah sebagai Turah
- Slamet Ambari sebagai Jadag
- Yono Daryono sebagai Darso
- Rudi Iteng sebagai Pakel
- Narti Diono sebagai Kanti
- Cartiwi sebagai Rum
- Muh. Riziq sebagai Roji
- Siti Khalimatus Sadiyah sebagai Sulis
- Aminah sebagai Nenek Sulis
- M. Ilham Maulana sebagai Agung
Turah | Keterangan |
---|---|
Tanggal Rilis | 6 September 2017 |
Durasi | 83 menit |
Sutradara | Wicaksono Wisnu Legowo |
Produser | Ifa Isfansyah |
Jumlah penonton | - |
7. The Raid

Berikutnya, gak afdol ya Guys rasanya kalau tidak memasukkan film The Raid pada rekomendasi kali ini. Pada masanya, film karya Gareth Evans ini pernah menyabet beberapa penghargaan yang prestisius.
Salah satunya adalah film ini pernah tayang perdana di Festival Film Internasional Toronto tahun 2011, sebagai film pembuka dalam kategori Midnight Madness.
Kalau kamu suka dengan film-film bergenre action, The Raid wajib jadi salah satu dari daftar tontonan ulang yang kamu punya, Guys.
Pemeran The Raid
- Iko Uwais sebagai Rama
- Joe Taslim sebagai Jaka
- Ray Sahetapy sebagai Tama Riyadi
- Yayan Ruhian sebagai Anjing Gila
- Donny Alamsyah sebagai Andi
- Iang Darmawan sebagai Gofar
- Pierre Gruno sebagai Wahyu
- Tegar Satrya sebagai Bowo
- Eka Rahmadia sebagai Dagu
- Alfridus Godfred sebagai pemimpin komplotan parang
The Raid | Keterangan |
---|---|
Tanggal Rilis | 23 Maret 2012 |
Durasi | 101 menit |
Sutradara | Gareth Evans |
Produser | Ario Sagantoro |
Jumlah penonton | 1.844.817 |
Nah, itu dia Guys beberapa film asal Indonesia yang sempat mengharumkan nama bangsa di kancah Internasional.
Kita sebagai warga negara asli Indonesia, harus ikut bangga dan harus selalu mendukung agar dunia perfilman Indonesia semakin diakui oleh negara-negara lain.
Discussion about this post